Translate

Rabu, 27 Maret 2013

Lima Tanda Anda Mungkin Harus Membatalkan Pernikahan

Lima Tanda Anda Mungkin Harus Membatalkan Pernikahan

Saya sudah menikah lebih dari lima tahun, tapi saya masih ingat betapa stresnya merencanakan pernikahan. Itu adalah salah satu hari yang paling penting dalam hidup saya. Namun, bagaimana jika Anda khawatir tentang apakah Anda menikah dengan orang yang tepat atau tidak? Terkadang sulit untuk membedakan apakah ini kegelisahan yang normal, atau suatu pertanda buruk dari hati?

Berikut ini lima tanda bahwa rencana Anda ke pelaminan mungkin sebaiknya ditunda:
1. Anda memiliki keraguan besar. Ketika saya mulai membayangkan hal-hal buruk seputar pernikahan dan mulai berfantasi menjadi Runaway Bride, itu merupakan sebuah tanda bahwa pertunangan pertama saya adalah kesalahan besar. Ada banyak orang menikah dengan perasaan seperti mereka telah membuat sebuah kesalahan besar. Faktanya, sebuah penelitian terbaru dari University of California di Los Angeles melaporkan, 19 persen istri yang merasa ragu tentang keputusan untuk menikah, akhirnya bercerai empat tahun kemudian. Memang tak enak rasanya mengecewakan tunangan, keluarga, dan teman Anda, tapi jauh lebih berantakan jika hubungan kandas setelah ijab kabul terucap.

2. Anda berjuang terlalu keras. Normal jika Anda merasa sedikit gelisah ketika Anda memilah-milah detail hari besar Anda, tapi perasaan frustrasi tersebut tidak harus diarahkan negatif kepada pasangan Anda. Perencana pernikahan Kristen Ley mengatakan, “Menjelang hari pernikahan, banyak wanita menyadari bahwa mereka tidak siap membuat komitmen dengan mempelai pria.” Pertimbangkan baik-baik apakah Anda harus menikahi pria ini atau tidak.

3. Anda tidak setuju pada keputusan-keputusan besar. Sulit untuk memprediksi apa yang akan terjadi 5-10 tahun setelah pernikahan, tetapi David Bakke, editor Money Crashers Personal Finance, menunjukkan, “Anda harus melakukan pembicaraan serius tentang masalah-masalah yang akan Anda hadapi dalam kehidupan pernikahan Anda — seperti cara membesarkan anak-anak dan bagaimana Anda mengatur keuangan rumah tangga — dan pastikan Anda sama-sama menyetujuinya.

4. Anda menikah karena kesepian. Banyak wanita menjadi gugup dan khawatir jika mereka tidak menikah pada umur yang tepat. “Jika Anda mengatakan ‘ya’ pada lamarannya karena Anda takut bahwa dia adalah yang terbaik yang akan Anda miliki, karena Anda benci hidup sendiri, atau karena semua teman Anda telah menikah, Anda harus mempertimbangkan kembali rencana menikah,” ujar pakar hubungan dan pendiri Dating with Dignity, Marni Battista. Jangan menikahi seseorang hanya karena ingin menikah.

5. Teman dan keluarga mempertanyakan hubungan Anda. Hampir tidak mungkin membuat pilihan yang mengubah hidup Anda tanpa adanya dukungan dari orang-orang yang Anda sayangi. Jika orang-orang terdekat Anda mempertanyakan keputusan Anda untuk menikah atau setuju bahwa Anda harus membatalkannya, itu bisa menjadi alasan tepat bahwa Anda harus membatalkan pernikahan Anda.

Ingat: Ini adalah hidup Anda. Jangan terlalu memikirkan berapa banyak orang yang akan Anda kecewakan, karena orang yang paling mengerti tentang kebahagiaan Anda adalah diri Anda sendiri.

sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar