Translate

Rabu, 27 Maret 2013

Benarkah Makan Sushi Bikin Gemuk?

Benarkah Makan Sushi Bikin Gemuk?

Bagi Anda yang gemar mengonsumsi Japanese Food (masakan Jepang), Anda pasti akrab dengan makanan yang satu ini, sushi.
Benarkah-Makan-Sushi-bisa-Bikin-GemukSushi adalah makanan asli Jepang. Kepopulerannya tidak hanya dikenal di Jepang saja, melainkan sudah dikenal luas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Sejarah Perkembangan Sushi

Pada awalnya, sushi merupakan istilah untuk salah satu jenis pengawetan ikan yang disebut gyoshō , sebuah teknik pengawetan dengan membaluri ikan menggunakan garam dapur, bubuk ragi atau ampas sake. Sedangkan istilah “sushi” berasal dari bentuk tata bahasa Jepang kuno yang berarti “masam”.
Istilah tersebut lebih banyak mengacu pada proses fermentasi ikan yang dikemas dalam nasi pada proses pembuatan sushi. Proses fermentasi tersebut menghasilkan cuka yang dapat menguraikan asam amino dari daging ikan yang digunakan, sehingga menghasilkan cita rasa umami pada sushi.
Sampai tahun 70-an sushi masih menjadi makanan mewah bagi masyarakat Jepang. Sedangkan masyarakat menengah ke bawah bisa mencicipi sushi jika ada perayaan atau acara-acara khusus yang digelar oleh orang-orang kaya di Jepang kala itu.

Benarkah Sushi Bisa Menambah Berat Badan?

Makanan yang terdiri dari nasi putih, ikan, daging, dan sayuran ini masih dianggap sebagai salah satu makanan sehat di dunia. Namun jika Anda mengonsumsi sushi dengan tujuan menurunkan berat badan, mungkin Anda perlu mempertimbangkan untuk mengonsumsi makanan lain yang lebih rendah kalori.
Seorang penulis buku berjudul Eat To Lose, Eat To Win bernama Rachel Beller, menuliskan bahwa mengonsumsi sushi berlebihan dapat membuat seseorang mengalami kelebihan asupan karbohidrat dan kalori.
Beller menyatakan bahwa, satu gulung sushi mengandung sekitar 290-350 kalori dan mengandung karbohidrat yang setara dengan dua setengah hingga empat potong roti.
Jika Anda mengonsumsi seporsi sushi (2-3 gulung) berarti Anda mengasup sekitar 1050 kalori sekali makan. Apalagi jika Anda mengonsumsi Sushi California Roll, dengan ukuran yang besar, digulung bulat, dan terdiri dari nasi putih, mayones dan alpukat.
Menurut Beller, kandungan kalori sushi jenis ini setara dengan sandwich yang berisi olahan kepiting, dan sepotong alpukat.

Kandungan Nutrisi Sushi

Meski berkalori tinggi, sushi juga memiliki nilai gizi yang tinggi. Salmon dan tuna adalah ikan yang biasa digunakan dalam pembuatan sushi. Kedua jenis ikan ini adalah jenis ikan yang paling populer sebagai pengisi sushi.
Setiap 100 gram daging tuna atau salmon mengandung sekitar 22 gram protein dan kandungan omega-3 yang diperlukan tubuh untuk meningkatkan kesehatan pembuluh darah.
Nori atau rumput laut yang biasa digunakan sebagai pembungkus sushi, terutama jenis sushi roll, juga diperkaya dengan nutrisi penting seperti serat, kalsium, zat besi, dan yodium yang penting untuk proses pertumbuhan dan pemulihan tubuh.
“Selama dikonsumsi dalam jumlah yang cukup (tidak berlebihan), sushi tetap sehat untuk dikonsumsi dan tidak menyebabkan bertambahnya berat badan, “ungkap Beller.
Beller menambahkan jika Anda ingin tetap mengonsumsi Japanese Food, mungkin Anda bisa menjatuhkan pilihan pada sashimi daripada sushi. Sashimi merupakan makanan laut yang dikonsumsi dalam keadaan mentah dengan tambahan sayuran segar dan bumbu yang sedap.
Sashimi tidak menggunakan nasi, sehingga cocok dikonsumsi bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan. Namun perlu di ingat, bahwa sashimi adalah makanan mentah, jadi pastikan terlebih dahulu kebersihannya sebelum Anda mengonsumsinya. (dan)

sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar